DAYA TERIMA MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG PISANG BARANGAN

https://doi.org/10.47539/gk.v13i1.162

Authors

  • Sri Iriyanti Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Budi Kristanto Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Rosita Antariksawati Poltekkes Kemenkes Jayapura

Keywords:

Mie, Tepung pisang Barangan

Abstract

Mie merupakan makanan alternatif pengganti beras yang banyak dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena harganya yang murah dan cara pengolahan sekaligus penyajiannya yang sederhana. Bahan baku pembuatan mie adalah tepung terigu, sehingga hal ini menambah jumlah impor tepung terigu. Peningkatan impor tepung terigu dapat mengancam ketahanan pangan, sehingga diperlukan alternatif bahan dasar pembuatan mie yang berbasis pangan lokal. Pisang merupakan salah satu produk pangan local yang harus terus dikembangkan pemanfaatannya. Produksi pisang sangat melimpah, sehingga Pisang yang dijadikan tepung dapat digunakan sebagai bahan subtitusi tepung terigu dalam pembuatan mie. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan sifat organoleptik mie basah dengan subtitusi tepung pisang barangan. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan One shot case study dengan menggunakan 3 Formula yakni subtitusi tepung pisang 10 % (F1), 20 % (F2) dan 30 % (F3). Panelis pada uji daya terima adalah Dosen dan mahasiswa Jurusan Gizi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa untuk uji organoleptic, warna yang sangat disukai adalah F1, Aroma yang sangat disukai adalah F1, Rasa yang sangat disukai adalah F3 dan Tekstur yang sangat disukai adalah F2. F3 memiliki daya terima yang paling baik dintara ketiga formula tersebut. Kesimpulan Formula dengan subtitusi tepung pisang sebesar 30 % yang memiliki daya terima paling baik .

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sri Iriyanti, Poltekkes Kemenkes Jayapura

Jurusan Gizi

Budi Kristanto, Poltekkes Kemenkes Jayapura

Jurusan Gizi

Rosita Antariksawati, Poltekkes Kemenkes Jayapura

Jurusan Gizi

References

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pusta Utama.

Ananto, Diah Surjani. (2010) Seri Usaha Boga : Buku Pintar Membuat Kue Kering. Cetakan Kedua. Jakarta : Demedia

Astawan, 2008. Membuat Mi dan Bihun. Penebar Swadaya. Jakarta.

Azizah, N. 2012. Quality Evaluation of Steamed Wheat Bread Substituted with Green Banana Flour. International Food Research Journal 19 (3): 869- 876 (2012).

Deptan. 2009. Standar Prosedur Operasional Pengolahan Pisang. Deptan. Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, (2010). Pedoman Gizi Ibu Hamil dan Pengembangan Makanan Tambahan Ibu Hamil Berbasis Pangan Lokal. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Djarwanto. 2001. Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Koswara, S. 2005. Teknologi Pengolahan Mie. E bookPangan.Com.

Munarso dan Haryanto. 2012. Perkembangan Teknologi Pengolahan Mie. jurnal Teknologi Pangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Nurhidajah. Waysima. Wulandari, Nur. (2010) Kajian Teknologi Pembuatan Tepung Kacang Hijau Instan dan Sifat Fisik. Jurnal Pangan dan Gizi, Vol. 01 No. 01

Yuliana dan Rifni Novitasari, 2014, Pengaruh subtitusi tepung terigu dengan tepung pisang Kepok terhadap karakteristik Mie kering yang dihasilkan, Jurnal Teknologi Pangan, Vol.3 No. 1 tahun 2014

Published

2021-07-01

How to Cite

Iriyanti, S., Kristanto, B., & Antariksawati, R. (2021). DAYA TERIMA MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG PISANG BARANGAN. GEMA KESEHATAN, 13(1), 40–53. https://doi.org/10.47539/gk.v13i1.162

Issue

Section

Research article