KARAKTERISTIK GEJALA MAYOR PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI 2018-JUNI 2019

https://doi.org/10.47539/gk.v13i1.146

Authors

  • Widia Danis Swari Universitas Udayana
  • Komang Andi Dwi Saputra Departemen Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali
  • I Made Wiranadha Departemen Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali

Keywords:

rinosinusitis kronis, gejala mayor, usia, jenis kelamin.

Abstract

Rinosinusitis merupakan suatu penyakit peradangan mukosa yang melapisi hidung dan sinus paranasalis. Berdasarkan konsensus tahun 2004, rinosinusitis dibagi atas 3 kriteria, yaitu rinosinusitis akut yang berlangsung selama empat minggu, rinosinusitis sub akut yang berlangsung antara empat sampai dua belas minggu, dan rinosinusitis kronik yang berlangsung lebih dari dua belas minggu. rinosinusitis kronis dapat ditegakkan berdasarkan dua gejala mayor atau lebih, atau satu gejala mayor ditambah dua gejala minor, jenis kelamin, tanda dan gejala yang ditemukan, gejala klinik, pemeriksaan rinoskopi anterior, dan pemeriksaan nasoendoskopi. Penelitian ini merupakan deskriptif observasional dengan metode cross-sectional menggunakan buku registrasi rekam medis di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah Denpasar dengan 98 total sampel yang didapatkan pada periode Juni 2018 – Juni 2019. Pengambilan sampel ilakukan pada bulan Februari-Maret 2020 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan variabel bebas usia dan jenis kelamin serta variabel terikat gejala mayor pada pasien rinosinusitis kronis. Hasil pengujian Somers’ D dan Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan (p>0,05) antara usia dan jenis kelamin dengan gejala mayor pada pasien rinosinusitis kronis. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko lain seperti pekerjaan, status sosial dan pola hidup dari pasien rinosinusitis kronis. Tidak terdapat hubungan antara gejala mayor pada pasien rinosinusitis kronis dengan usia dan jenis kelamin. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor lainnya yang mempengaruhi risiko munculnya gejala mayor pada pasien rinsonusitis kronis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amelia N L, Zuleika P, Utama D S. Prevalensi Rinosinusitis Kronis di RSUP Dr. Mohammad Hussein Palembang. 2017;49(2)

Bachert C, et al. ICON : Chronic Rhinosinusitis. World Allergy Organ J. 2014;7:45.

Battisti AS, Pangia J. Sinusitis. StatPearls. 2019 Jan;4 [Online Book]

Busquets JM, Hwang PH. Nonpolypoid rhinosinusitis: Classification, diagnosis and treatment. In Bailey BJ, Johnson JT, Newlands SD, eds. Head & Neck Surgery – Otolaryngology. 4th ed. Vol 1. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2006; 406-416.

Chaaban, R,M,. (2013). Epidemiology and differential diagnosis of nasal polyps. NCBI. 27(6): 473-478

Dewi P K Y, Setiawan E P, Sutanegara S W D. Karakteristik Pasien Rinosinusitis Kronis Yang Rawat Jalan di Poli THT-KL RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2016. E-Jurnal Medika. 2018; 7(12)

Dinas Kesehatan Republik Indonesia Provinsi Bali. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014

Ference, E.H. Commentary on Gender Differences in Prevalence, Treatment, and Quality of Life of Patients with Chronic Rhinosinusitis. Allergy Rhinol. 2015;6(2):82-8.

Fokkens W.J.,et al. 2012. European Position Paper on Rinosinusitis and Nasal Polyps. J International Rhinology Society. 50(23): 8-3

Hamilos,L.D., 2011. Chronic Rinosinusitis: Epidemiology and Medical Management. J Allergy Clin Immunol. 128(4): 695-693

Hoffmans R etc. Acute And Chronic Rhinosinusitis And Allergic Rhinitis In Relation To Comorbidity, Ethnicity And Environment. PlosOne. 2018;13(2)

Husni,T., Pradista,A. 2012. Faktor Predisposisi Terjadinya Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. J Syiah Kuala. 12(3): 133-132

Indriyani S dkk. Proporsi karakteristik pasien rinosinusitis kronis dengan kultur jamur positif. ORLI. 2016;46(1)

Kasim M. Hubungan Rinosinusitis Kronis dengan Rhinitis Alergi. J Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;11(1)

Kaya,M.,et al. 2017. Role of anatomic variations of paranasal sinuses on the prevalence of sinusitis: Computed tomography findings of 350 patients. MDCAN. 20(11): 1488-1481 Naclerio, M,R.,et al. 2010. Pathophysiology of nasal congestion. NCBI. 3:47-57

Lam K, Schleimer R, Kern RC. The Etiology and Patophysiology of Chronic Rhinosinusitis : A Review of Current Hypothessis. NCBI. 2015 Jul;15(7):41

Malaty J. 2016. Medical Management of Chronic Rinosinusitis in Adults. Jurnal A-Z. 1(1): 76-87

Meltzer EO, Hamilos DL. Rhinosinusitis Diagnosis and Management for the Clinicians : A Synopsis of Recent Consesus Guidelines

Nurmalasari Y, Nuryanti D. Fktor-Faktor Prognostik Kesembuhan Pengobatan Medikamentosa Rinosinusitis Kronis Di Poli Tht Rsud A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2017. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 2017;3(4)

Sedaghat, A.R. (2017). Chronic Rhinosinusitis. Am Fam Physician, 96(8):500-6.

Sitinjak N, Karakteristik Pasien Rinosinusitis Kronikdi Rumahsakit Santa Elisabethmedan Tahun 2011-2015.

Steven W, et al. Chronic Rhinosinusitis Pathogenesis. NCBI. 2015 Dec; 136(6): 1442-1453.

Steven,W,W.,et al. 2016. Chronic Rinosinusitis with nasal polyps. J Alergy Clin Immunol Pract. 4(4): 567-565

Suh JD, Kennedy DW. Treatment Option for Chronic Rhinosinusitis. ATS Journals. 2010; 8(1)

Trihastuti H, Budiman B J, Edison. Profil Pasien Rinosuinusitis Kronis di Poli THT RSUP Djamil Padang. 2015;4(3):877.

Zhang, Y., Gevaert, E., Lou, H., Zhang, L. (2017). Chronic Rhinosinusitis in Asia. J Allergy Clin Immunol, 140(5):1231-3.

Published

2021-07-01

How to Cite

Swari, W. D., Dwi Saputra, K. A., & Wiranadha, I. M. (2021). KARAKTERISTIK GEJALA MAYOR PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI 2018-JUNI 2019. GEMA KESEHATAN, 13(1), 1–8. https://doi.org/10.47539/gk.v13i1.146

Issue

Section

Research article