HUBUNGAN AKSES MEDIA CETAK DENGAN PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Abstract
ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi merupakan salah satu isu penting yang perlu diketahui remaja, mengingat kesehatan reproduksi yang buruk akan menyebabkan rendahnya kualitas generasi muda yang mengarah pada rendahnya indeks sumber daya manusia. Salah satu faktor dan hambatan yang mendorong seorang remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksi yaitu kurangnya informasi kesehatan reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Remaja umumnya tidak memiliki cukup informasi tentang kesehatan reproduksi sehingga remaja mengalami miskonsepsi. Kurang fasilitas sarana informasi yang akurat, sehingga remaja dengan sendirinya mencari akses lewat internet untuk melakukan eksplorasi tentang apa itu seks. Tujuan penelitian adalah menganalisis Hubungan Akses Media Cetak dengan Pengetahuan Mahasiswa tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian di lakukan pada bulan September 2017. Populasi mahasiswa aktif angkatan 2015 berjumlah 249 orang, sampel mahasiswa dipilih menggunakan rumus slovin dan diperoleh 72 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan SPSS 16,0. Hasil penelitian menunjukkan 18 responden (25%) tidak mengakses majalah sedangkan 54 responden (75%) mengakses majalah tentang kesehatan reproduksi remaja, tidak ada hubungan akses majalah dengan pengetahuan responden. 12 responden (6,7%) tidak mengakses tabloid sedangkan 60 (83,3%) mengakses tabloid, tidak ada hubungan mengakses tabloid dengan pengetahuan responden. 20 responden (27,8%) tidak mengakses koran sedangkan 52 responden (75%) mengakses koran, tidak ada hubungan mengakses koran dengan pengetahuan responden. 30 responden (25%) tidak mengakses poster sedangkan 42 responden (75%) mengakses poster, tidak ada hubungan antara mengakses poster dengan pengetahuan responden. 46 responden (63,9%) memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi remaja sedangkan 26 responden (36,1%) memiliki pengetahuan kurang. Empat media cetak tidak ada hubungan yang signifikan dengan peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja, tetapi responden yang pernah mengakses majalah, poster dan koran tidak ada hubungan dengan peningkatan pengetahuan sedangkan remaja yang mengakses tabloid merupakan faktor protektif terjadinya peningkatan pengetahuan. Kata kunci : Kesehatan Reproduksi , Media Cetak, Pengetahuan, Remaja.Downloads
References
Poltekes Depkes Jakarta I. (2010). Kesehatan Remaja Problem Dan Solusinya. Penerbit salemba medika. Jakarta.
Info Datin. (2014). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta.
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sub Bidang Bina Ketahanan Remaja. (2012). Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja). Papua.
Anonim. (2002). Seksual pranikah. Universitas Sumatera Utara. www.user.download.chapter.pdf.seksualpranikah.com. Diakses tanggal 24 Maret 2017. Jayapura Papua
Prastiwi. (2009). HIV/AIDS di Kabupaten Jember. Artikel tidak dipublikasi.
Wong, Doma L. (2008). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta. EGC.
Glanz K, dkk. (2008). Health Behavior and Health Education : Theory, Research dan Practice 4th edition. USA : Jossey-Bass.
SDKI. (2012). Laporan Pendahuluan Masalah Kesehatan Reproduksi pada Remaja. Pusat statistik BKKBN. Jakarta.
Azinar M. (2013). Perilaku Seksual Pranikah Berisiko terhadap KTD. Jurnal Kesehatan Masyarakat. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kesmas. ISSN 1858-1196.
Out Look, Path. (1998). Kesehatan Reproduksi Program For Appropriate Technology in Health.
Septiani R. (2016). Remaja dan Akses Informasi terhadap Kesehatan Reproduksi. Website informasi Kespro Indonesia. www.mitrainti.org. Diakses tanggal 28 April 2017.
Mamoribo S, N. (2015). Factors Affecting Sexual Lifestyle of Students in School of Public Health of Cenderawasih University, Jayapura. KnE Social Sciences, vol.2016, pages 192-199. DOI 10.18502/kss.v1i1.452. ICSBP (International Conference on Social Science and Biodiversity of Papua and Papua New Guinea)
Riyanto A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Muha Medika.
Muzakir H. 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi di SMAN 3 Gane Barat Maluku Utara.
Hurlock Elizabeth. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana. 2015. Kota Jayapura
Dinas Kesehatan Kota Jayapura. 2014. Profil Kesehatan Kota Jayapura
Dinas Kesehatan Propinsi Papua. 2014. Profil Kesehatan Propinsi Papua. Jayapura.
Ramonasari. 2008. Perilaku Remaja dan Kesehatan Reproduksi. Bagian Epidemiologi Universitas Hasanuddin Makasar.
Notoatmodjo,S. 2003. Definisi Pengetahuan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
..........................,. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
..........................,. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Hasmi. 2012. Metode Penelitian Epidemiologi. Trans Info Media. Jakarta.
Yusuf Syamsu. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright Notice Authors who publish with Gema Kesehatan (GK) agree to the following terms: Authors retain copyright and grant Gema Kesehatan (GK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY-SA