KAJIAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MINUM OBAT MALARIA MASSAL DI KABUPATEN KEEROM
STUDY OF KNOWLEDGE AND BEHAVIOR IN MASS MALARIA MEDICATION ADMINISTRATION IN KEEROM DISTRICT
Abstract
Minum obat malaria massal adalah program pemberian obat antimalaria secara massal menurunkan penyakit malaria dan menurunkan kematian akibat malaria. Target cakupan program minum obat massal di kampung Puskesmas Arso VIII Desa Dukwia yaitu >80%. Tahun 2022 terjadi peningkatan malaria 637 kasus. Puskesmas Dukwia telah melakukan inum obat malaria massal, masyarakat mengatakan kurang mengetahui program minum obat massal dan hanya ikut saja. Dampak yang terjadi bila minum obat malaria massal tidak dilakukan adalah dapat menimbulkan plasmodium kebal terhadap obat anti malaria, sehingga jika sakit malaria lagi pengobatannya lebih susah disembuhkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengetahuan dan perilaku minum obat malaria massal. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional pada 270 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan Simple Random Sampling. Uji Spearman digunakan untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan dan perilaku minum obat malaria massal. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berumur 20-59 tahun, berjenis kelamin laki-laki, memiliki pendidikan SMA, bekerja, dan memiliki penghasilan kurang (<3.000.000). Sebagian besar memiliki pengetahuan baik (53,7%) dan perilaku kurang baik (53,7%). Uji Spearman rank didapatkan nilai p=0,314 artinya tidak terdapat hubungan yang sigifikan antara pengetahuan dengan perilaku minum obat malaria massal dan nilai r sebesar -0,602 artinya semakin tinggi pengetahuan responden maka cenderung memiliki perilaku minum obat malaria massal yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan Upaya peningkatkan pengetahuan dengan membaca dan mengikuti promosi kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan, memodifikasi perilaku pasien agar mereka lebih patuh dalam menjalani pengobatan, dan memotivasi pasien untuk menyelesaikan pengobatan sesuai dosis dan waktu yang telah ditetapkan.
Kata kunci: Minum Obat Malaria Massal, Pengetahuan, Perilaku
Mass drug administration for malaria is a program of mass administration of antimalarial drugs to reduce malaria disease and reduce deaths from malaria. The target coverage of the mass drug administration for malaria program in the Arso VIII Puskesmas village of Dukwia Village is >80%. In 2022, there was an increase in cases of malaria, 637. Puskesmas Dukwia has conducted mass drug administration for malaria; the community said they did not know about the mass drug consumption program and only participated. The impact that occurs when taking mass malaria medication is not carried out is that it can cause Plasmodium to be immune to antimalarial drugs so that if you get malaria again, the treatment is more difficult to cure. This study assesses the knowledge and behavior of taking mass malaria medication. This research design is cross-sectional on 270 respondents. The sampling technique used in this study was simple random sampling. Spearman test was used to determine the correlation between knowledge and behavior of mass drug administration for malaria. The results showed that most respondents were male, 20-59 years old, had a high school education, were employed, and had less income (<3.000,000). Most had good knowledge (53,7%) and poor behavior (53,7%). Spearman rank test obtained p-value=0.314, meaning that there is no significant relationship between knowledge and the behavior of taking mass malaria drugs, and an r-value of -0,602, meaning that the higher the knowledge of respondents, the less likely they have the behavior of taking mass malaria drugs. Therefore, it is necessary to increase understanding by reading and following health promotions conducted by health workers, modifying patient behavior to be more compliant in undergoing treatment and motivating patients to complete treatment according to the dose and time set.
Keywords: Behavior, Knowledge, Mass Drug Administration for Malaria
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Zusana A Sasarari , Yunita Kristina, Gloria A Mambrasar, Korinus Suweni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice Authors who publish with Gema Kesehatan (GK) agree to the following terms: Authors retain copyright and grant Gema Kesehatan (GK) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY-SA